Sabtu, 25 Februari 2012

pulang

"kenapa harus pulang?" katamu.
"iya, aku merasa aku harus pulang dengan segera" , jawabku sambil tersenyum lega.


rindu melihat senja indah itu :)

Kamu pun menjawab tanyamu dengan tersenyum saja. Dan kita sama-sama tersenyum, karena kita mengerti arah pembicaraan ini.

Suatu hal yang akhirnya ingin dia lepaskan secara perlahan. Kamu pun seolah paham. Hey, bukankah hidup itu hakikatnya adalah 'PULANG?' ...

Setiap detik yang terlalui oleh kita adalah pengantar kita untuk pulang. Episode aku bertemu denganmu, dengannya, dengan kalian..adalah pengantar aku pulang kan? jadi mengapa mesti resah? :)

Banyak hal indah yang menghampiri hidup kita, setiap saat malah, tetapi mengapa setitik sedih saja bisa menghancurkan semua keindahan itu? secarik marah pun bisa memupus senyum yang baru terekam. Maka dari itu, aku ingin pulang. Mencerna segala makna yang tak mampu kuurai kasat mata. Membuka hati untuk meredam egois diri.

going home :)
"kamu sudah bilang kamu mau pulang?" tanyamu lagi
"engga perlu, engga penting", jawabku tergesa

Untuk apa? tak setiap hal harus terkatakan bukan? walau wajahmu mengeras tak setuju, aku bergeming. Bukankah seringkali kesalahpahaman terjadi karena salah berkata? aku tak mau lagi. Kita telah saling memaafkan, dan itu sudah cukup. :)

Kamu pernah melihat puzzle? bahkan puzzle yang rumit pun? di balik kerumitannya, akan selalu ada jalan kecil terbentang, biarkan jalan itu membuka dan menuntunku pulang.

Aku sudah tak tahu lagi cara berkata padanya, tak pernah ada ujung diperjalanan ini. Ini bukan menyerah, karena aku terlalu payah menata hati dan mimpi. Bila ada garis yang indah di jalan ini, maka ia akan menjadi bagian dari jalanku pulang, Aku percaya. :)


lampu-lampu kota :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar