Selasa, 08 Oktober 2013

Dear, Pagi


Hujan, selalu menghadirkan perasaan yang sulit aku definisikan. Semacam rindu, atau serupa cinta. Hujan tak mengenal basa-basi dan senyum yang dibuat-buat, seperti ketulusan. Tak memerlukan bahasa.

Dear, lelaki yang hadir pagi hari. Di sini langit menjatuhkan beribu gerimis. Sebanyak itu doaku untukmu. Jatuh cinta padamu membuatku mengerti, bahwa cinta bukan soal yang rumit. Semua menjadi mudah, semua menjadi berarah. 

Yang saling menemukan akan saling menguatkan. Dia yang menyayangimu tak pernah abai mendoakan, tanpa kau minta.



: Selamat musim penghujan, Tuan.

2 komentar:

  1. suka kalimat terakhirnya mbak
    "Dia yang menyayangimu tak pernah abai mendoakan, tanpa kau minta."
    selamat datang hujan.. (*bukan untuk di malang)

    BalasHapus
  2. halo mbak, semoga selalu demikian ya ^_^

    BalasHapus