Senin, 17 Februari 2014

Tuan Pagi, Kencan Yuk!




Dear, Tuan Pagi.

Apa kabar embun di sana? Bertemukah kamu dengannya? Katamu, semalam kamu tidak bisa tidur ya? Mungkin rindu membuatmu resah, atau mungkin kamu terlalu lelah dengan aktivitasmu.  Jaga kesehatan ya, Tuan.

Kamu masih ingat kencan kita yang terakhir? Seminggu lalu kita berpetualang menembus Ciwidey. Bertemu dingin dan kabut Situ Patengan dan Kawah Putih. Kita habiskan dalam sehari. Cape sekali, tapi aku senang.

Dulu kamu suka tertawa kalau aku bilang, kita sedang kencan. Kencan itu kan konotasinya untuk orang yang sedang pacaran, kita kan sudah menikah, hehhe.. Ngga apa-apa dong, sudah menikah tetep harus mesra kan? :D Harus malah...

Jadi, selanjutnya kita ke mana nih kencannya? Aku sih inginnya ke Mahameru. Tapi, melihat kondisi pergunung-api-an sekarang yang sedang tidak kondusif, ya sudah kencan ke gunungnya nanti-nanti saja ya, Tuan.

Sebenarnya, bagiku kencan itu tidak berarti harus ke mana gituu.., di rumah juga ngga apa-apa sih. So, kencan kita selanjutnya di rumah saja ya? Kencan di meja makan saja, nanti aku buatkan kamu masakan ya! Oh.. apa? Kamu mau aku buatkan teh sereh juga? Puding pandan? Nasi goreng? Oke... nanti aku buatkan ya!

Menikmati waktu bersamamu selama ini aku sebut kencan sih, di manapun aktivitas kita. Menemani kamu membetulkan pompa air yang rusak, menemani kamu tes CPNS, menemani kamu membetulkan listrik, semuanya. Semua waktuku bersamamu adalah kencan.

Sudah ya, Tuan.., suratnya sudah dulu. Sampai ketemu nanti ya di kencan kita selanjutnya!


Salam sayang,

Istrimu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar