Sabtu, 27 Juli 2013

Epilog Untuk Juli


Jalanan basah karena hujan sedang ingin berdialog dengan senja yang enggan jingga. Aku dan kotamu. Hujan dan perjalanan kita, tak terasa sudah sejauh ini. Tetaplah menjadi teman perjalananku hingga nanti.

Hujan mungkin menghapus beberapa kenangan. Tapi baginya, hujan adalah penanda kenangan yang belum usai. Aku di perjalananmu, tak pernah beranjak  kemana-mana. Tinggal.

Jika nanti di perjalanan kita aku mengesalkanmu, jangan kemana-mana, tetaplah di sampingku.

Kamu memilih hatiku sebagai rumahmu, demikian juga aku. Kita akan selalu saling memperjuangkan.


`di penghujung Juli, pada pagi bulan Ramadhan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar