Senin, 10 Februari 2014

Teman Bicara




Kepada teman bicara.

Teman bicara, jangan anggap aku perempuan manja yang selalu ingin kau perhatikan. Jangan anggap aku kekanakan dan seperti anak kecil. Aku hanya ingin kita bertemu dan bicara. Itu saja.

Dalam ruangku, aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Dalam ruangku, aku terlihat baik-baik saja, tapi sesungguhnya aku rindu pertemuan dan perbincangan kita.

Teman bicara, memang saat ini teknologi sudah sangat canggih dan seolah memperpendek jarak. Tapi bagiku, itu semua semu. Aku tak ingin hanya bisa melihat  pesan-pesan darimu yang tak bisa kurasakan detaknya. Aku tak ingin hanya bisa mendengar suaramu tanpa bisa kurasakan teduhnya. Aku ingin melihat matamu berbicara. Aku ingin kamu ada di sini.

Sederhananya, aku ingin kamu ada di sini, duduk di sebelahku.Tak apa hanya duduk saja, kita bersisian menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa, tanpa ke mana-mana pun aku tak apa. Cukup diam di sini, di ruang bicara kita. Aku hanya rindu kamu dan sungguh ingin bertemu.


Teman bicara, segeralah datang, secepatnya.

Maafkan aku yang egois dan mungkin dalam pikiranmu, aku adalah perempuan yang menuntutmu banyak hal. Tolong aku dimaafkan ya.


Dariku, teman bicaramu yang tengah rindu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar