Minggu, 30 November 2014

(Not) Fallin Love at The Coffe Shop

*koleksi pribadi



Kamu pikir cinta pada pandangan pertama itu ada? Ah, rasanya antara ada dan tiada. Terlambat datang. Iya, aku datang terlambat pada pertemuan kita yang pertama. Bukan karena gugup, bukan karena alasan apa pun. Aku naik angkot, biasanya naik motor.

Kamu seperti apa dan bagaimana, aku tidak tahu pasti. Mungkin setelah kita bertemu, aku akan dapat mengira-ngira, “Oh, kayaknya itu kamu..!”

Saat kakiku memasuki kedai kopi tempat kita berjanji untuk bertemu, suasana ramai dan kursi-kursi terisi penuh. Ada bedah buku seorang traveler di sana. Aku mencari sosokmu. Hmm.. itu sepertinya kamu, tengah membantu panitia membetulkan in-focus untuk keperluan acara. Ada satu meja kosong, sepertinya itu tempatmu. Tepat ketika aku akan duduk, kamu berbalik. Kita bertatapan cukup lama, lalu saling melempar senyuman. Apakah saat itu aku jatuh cinta padamu? Honestly, tidak. Entah kamu.


Secangkir kopi dan sepiring kentang goreng. Kamu yang mentraktir kala itu. Pertemuan dan percakapan sore di kotaku, di awal Januari. Setelahnya, ternyata ada percakapan dan perjalanan-perjalanan selanjutnya yang kita lalui bersama. Sepertinya, kisah kita tidak masuk kategori cinta pada pandangan pertama. Perjalanan-perjalanan yang membuat kita saling jatuh cinta. Tak terasa, Desember ini kita akan merayakan hari jadi pernikahan yang pertama. Happy anniversary, dear!







____

*194 kata, tidak termasuk judul dan catatan kaki

*Tulisan ini diikutsertakan dalam T & C #DiBalikSecangkirKopi

* Twitter : @cappucinored , FacebookWindri Fitria



5 komentar:

  1. Duh jadi pengen nih :) dimana itu ?

    www.fkrimaulana.blogpsot.com

    BalasHapus
  2. kedai kopi mata angin di Bandung, hanya sdh tutup sekarang :)

    BalasHapus
  3. iya nih emang enak... kedai macm gini ada di daerah Sukabumi :)

    BalasHapus
  4. iya nih emang enak... kedai macm gini ada di daerah Sukabumi :)

    BalasHapus