Selasa, 20 November 2012

November dan Rintik Hujan



katamu mengembun seperti rintik hujan di kaca jendela
menciptakan sebentuk resah dan kebekuan pada kita

aku terdiam di sudut hatimu,
tak beranjak ke mana-mana
sedang detik tak berhenti mengajak kita melempar kehampaan..

cinta tak pernah menyampaikan makna,
tak ada kata berbicara pada artinya

kita,
tak pernah mengerti kebisuan pada nurani
kita bukan sang pemberani

maaf,
aku tak menyukaimu, November...

terlalu banyak resah terselip pada gerimis di sela hari
begitu banyak mata yang tak mengerti teduh pemiliknya


November,
silakan datang kembali,
dengan gerimis yang lebih termaknai..


:tentang November, yang samar, dan gerimis yang sebenarnya...







6 komentar:

  1. selalu suka sama kata2nya teteh.. :)
    terimakasih telah berbagi keindahan kata.. :)

    BalasHapus
  2. wah.. alhamdulillah, senang bs berbagi :D
    *trims

    BalasHapus
  3. SUKKA... baru nyadar november identik dengan gerimis.. gerimis hati..#eh

    BalasHapus
  4. hehehe..iya, tp sy lebih suka hujan dan gerimis di desember, i dont like november..

    BalasHapus
  5. kenapa g suka november mbak, padahal november itu lagi mekarnya bunga desember. :)

    BalasHapus
  6. iya sih, ada yg terjejak tak enak di november, hehe.. tp alhamdulillah desember memulihkan :)

    BalasHapus