kita
berbicara pada sayap-sayap udara yang ditinggalkan hujan deras sehari
lalu.
rangkaian kata-kata terdengar pada bisikan rintik hujan yang masih
enggan pergi tadi malam.
Aku merindu kunang-kunang di sudut kamarku
agar tak ada gelap sempat menelusup di ujung pagi.
tak ada embun, tapi
engkau ada, selalu.
terimakasih, kamu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar