Kamis, 29 Agustus 2013

Perjalanan


Pagi, hujan :)

Akhirnya aku mengerti sesuatu. Kamu, adalah rangkaian kata-kata yang tak pernah aku temui titiknya. Pertanda, padamu-lah akhir akan bermuara. Kamu, adalah sapa pertama yang menyapa bumi, saat aku terbangun dari lelap yang mengistirahatkan rinduku sejenak. Kamu, adalah gerimis satu-satu yang menyapaku di beranda rumah, kelak. Pada saat waktu membekukan kenangan yang meng-abadi.

Benar, kita tak pernah benar-benar tahu, mana yang lebih indah, pagi atau senja. Hanya, saat bersamamu, semua warna menjadi tak biasa. Saat perjalanan membungkus waktu yang entah mengapa selalu berdetak lebih cepat dari biasanya. Tak pernah ada perjalanan yang benar-benar berakhir. Kita ada di perjalanan itu, tengah membuat kotak-kotak kenangan. Sedang akhir adalah kepastian, namun entah kapan. Usahakan saja tentang bahagia.

Pada saatnya nanti, genggaman tanganmu yang kan kutemukan setiap hari. Pada saatnya nanti, cinta adalah metamorfosis yang akan kita nikmati dalam cangkir-cangkir kopi setiap pagi. Pada saatnya nanti, bahasa kita adalah tentang saling menguatkan kehidupan. Masa lalumu bukanlah milikku. Aku berdiam di masa depanmu. Pada saatnya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar