Selasa, 25 Desember 2012
Ufuk Senja
matahari sedang enggan menampakkan diri,
mungkin ia ingin bumi merindunya.
jarak, bukan menjauhkan hati,
justru semakin mendekatkan.
pada putaran hari yang akan datang,
senja akan menggenapkan...
Sabtu, 22 Desember 2012
kau,
kita
berbicara pada sayap-sayap udara yang ditinggalkan hujan deras sehari
lalu.
rangkaian kata-kata terdengar pada bisikan rintik hujan yang masih
enggan pergi tadi malam.
Aku merindu kunang-kunang di sudut kamarku
agar tak ada gelap sempat menelusup di ujung pagi.
tak ada embun, tapi
engkau ada, selalu.
terimakasih, kamu :)
Rabu, 19 Desember 2012
apologia bahagia,
mata-mata indah menyapa dinginnya gedung-gedung dan hiruk pikuk keramaian.
tak
ada kunang-kunang dan embun pagi yang tersisa di pucuk-pucuk bangku
taman.
kau pikir hidup selalu bahagia? jangan tanya tentang bahagia,
bila hatimu memilih menyapa dan tak bertegur sapa,
hanya bteman dg
kemapanan.
bukan bahagia namanya, bila untuk tersenyum saja, kita harus
diminta paksa.
bahagia bukan pada hitungan, tapi pencarian, dan
menemukan.
*masih-apologia, masih belajar mengerti bahagia :)
Senin, 17 Desember 2012
menemukan bahagia :)
sisa hujan, selalu indah :) |
ada wangi embun yang terlalu cepat datang
ada banyak sisa hujan yang masih ingin menyapa bumi di pagi hari
ada banyak mata yang merindukan jawaban
ada hati yang masih menanti
jutaan kaki melangkah di jalan-jalan sempit dan gelap
enggan pergi meninggalkan kenangan
tangan mereka masih setia mengais-ngais sisa bahagia
yang semu, abu dan tak terpegang lagi
semesta,
helaan udara tak cukupkah terasa oleh mereka?
hati bukan benda mati
manusia dan sejuta tanda tanya.
bahagia itu diciptakan, bukan dicari
mencari membuat lelah..
mari, kita saling menemukan : BAHAGIA
Sabtu, 15 Desember 2012
5 cm. : Ini Bukan tentang Mahameru, Ini tentang Mimpi, Cita-Cita, Cinta dan Indonesia :)
my backpack, always accompany my journey :) |
5cm. that's it. Judul yang teramat singkat, namun cukup mengernyitkan kening ketika membaca atau mendengarnya bukan?? :D
Saya mengenal '5cm.' ini sekitar tahun 2010. Sebuah novel yang extraordinary dan di dalamnya ada jutaan semangat yang akan otomatis mengaliri kita ketika, pun setelah selesai membacanya. Rata-rata orang yang sudah membaca buku ini akan merasakan banyak hikmah dan manfaat, great om Donny Dirgantoro, sang penulis buku ^__^V
Medio 2012, saya mendengar kalau buku ini akan divisualisasikan ke dalam sebuah film. Hmm.. buku memang selalu jadi sumber inspirasi memang ya, positif sih.. dan tentu saja penasaran banget . Sampai-sampai saya berniat ke Mahameru sebelum filmnya tayang. Obsesi sih, hehehe.. tapi takdir berkata lain, jadwal yang seharusnya ke Semeru, dialihkan ke Rinjani, yang sama-sama mimpi besar juga, karena mamah sakit. Sampai sekarang, mimpi Mahameru itu masih saya catat baik-baik di dalam hati dan saya gantung 5cm di kening :D
Saya bukan orang yang menonton pada saat premier film ini yang kebetulan bertepatan dengan tanggal cantik 12.12.12. Tapi, bener banget, kata yang sudah menonton, perjuangan sekali untuk bisa menonton film ini, that's absolutely right! Saya menonton di hari ketiga, 15 Desember 2012, week end pula, jadi kebayang lah gimana ngantrinya. Saya kebetulan sedang tidak di Bandung, jadi menontonnya di Bekasi :D Sore-sore kebayang lah Bekasi macet banget :p Setelah pake aksi ngebut-ngebut *habbit* sampailah di *dan kemudian hening* lupa nama mall nya, hahaha.. Mal Metropolitan gitu ya.. :D Jadwalnya jam 17. sekian menit, udah telat sih, tapi dari informasi yang di dapat, studionya belum dibuka, okesip... tapi... ternyata penuuh sodara-sodara... meraaah semua kursinya... cuma sisa 4, itu juga mencar-mencar ngga jelas tea, gimana mungkin, kan saya nontonnya ngga sendiri :D
Langsung ngaciir ke mall seberangnya, Mega Bekasi, *kalo ngga slaah* yuhuu... dapet jam 17.35, gambling banget soalnya travel saya ke Bandung jam 19.45.. @@ Lah.. gimana ya, pilemnya diputer hampir jam 17.45... too latee... di jam ini sih ngga penuuh, iya lah jam tanggung... *maaf y hey*
tiket kita kesekian :D |
Oke, saatnya me-review film hebat ini ^__^V
Pertama, perlu diingat bahwa film ini BUKAN FILM TENTANG MAHAMERU, tapi ini adalah film tentang mimpi, cita-cita, cinta dan keindahan Indonesia. Kenapa? Karena banyak yang (mungkin) sebelum melihat filmnya, sudah terbayang tentang pendakian hebat ke Semeru sana. Bagi saya, casting pemain-pemain yang mereka jelas-jelas syuting live ke Mahameru dan sampai puncak, itu udah hebat banget, saluut ^__^V
Kedua, casting para pemain cukup berhasil. Peran-peran sentral Juple, Riani, Genta, Ian, Arial, Dinda, cukup baik dan dapet banget memunculkan karakter yang ada di novel. Catatan saja sih, peran Genta nya kurang greget aja. Gokil banget Juple sama Ian di film ini, mereka total banget :D Herjunot Ali patut diapresiasi lebih, selalu maksimal dalam setiap perannya ;) Dan! Surprise.. Ian 'Saykoji' nih... awalnya saya biasa aja pas tahu yang meranin Ian itu Saykoji, tapi... Ian nya jadi beneran hidup, selamat! Selain Genta, buat saya, Riani nya kurang tomboy dikit, dalam artian gini, Riani itu sosok yang smart, anggun, tapi taft, di film, Riani nya ngga terlalu taft ah.. *melipir Malahan Dinda yang lebih dapet, Pevita cool!
Ketiga, memang ya, saya cukup paham, bagaimana sulitnya memvisualisasikan novel setebal 379 halaman ke dalam film yang berdurasi kurang lebih 120 menit lebih. Itulah kerennya kalau novel diadaptasi ke film, harus jeli mana saja yang akan diangkat dan dijadikan point utama. (Maaf ya, seperti sok tau, cuma bisa mengkritik, hehehe.. tapi kan ini apresiasi, bentuk perhatian saya saja :D). Beberapa adegan di film sudah cukup baik, menghibur, dan mengispirasi, tapi ada juga beberapa adegan yang ngga penting sih ya... dan agak berbau sinetron :D Adegan Ian lari-lari mengejar kereta sepertinya ngga usah aja deh.. kalo di novel kan mereka ketemuannya di warung nasi, mending itu aja, kebayang kan gimana excitednya ngga ketemuan sama sahabat 3 bulan, wow.. itu bisa keren deh kayaknya kalo divisualisasi :) Lalu, adegan di Mahameru, kurang crowded pendaki nya, apalagi pas summit, duh.. sayang banget deh.. Udah amazing banget lihat perjuangan mereka sampai puncak, tapi kok sepi yaa... jalur pendakian ke puncaknya. Kayaknya secara realita jarang kan kalo muncak pas summitnya cuma berenam doang?? :D Trus, lucunya dipuncak tetiba banyak orang aja, kapan naiknyaaa...?? :XD
Keempat, ini nih yang paling keren, sinematografinya asiik... Semeru-nya asik udah pasti, meski kurang banyak hehehe.. tapi, buat saya, scene dengan pengambilan gambar paling bikin awesome itu pas Riani lagi galau-galaunya di kantor, ditemenenin hujan, terus air hujannya netes-netes di kaca jendela, wow... it's beautiful ;)
Kelima, ini sih saya ngga ngerti kalau yang disebelah ngga ngomong :D Suara yang dihasilkan agak annoying, kurang jernih dan kurang gimana yah bahasa filmnya, pokoknya suaranya kurang bagus aja.. maaf kalo salah..
Terakhir, apapun itu, film ini memang menjadi SALAH SATU film yang ditunggu dipenghujung 2012, salah satu film hebat karya anak bangsa, salah satu film yang mengajarkan kita banyak hal positif dan cara pandang yang beda dalam mencintai negeri ini. Kalian, dapet salam dari Indonesia! *Ian ^__^V
*dreams-fight-faith
Label:
5 cm.,
review film,
review film 5cm.
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Rabu, 05 Desember 2012
menutup kenangan :)
sudut kota tua |
kita hanya dua manusia yang sedang belajar melangkah
kita hanya dua pasang kaki yang enggan berhenti
di suatu pagi,
ada imaji dan sebentuk hati yang lebih terwarnai
sedang waktu hanya putaran,
kita,
sedang belajar tentang memahami
ada yang tertinggal pada tiap bagian,
lalu mata kita terpejam pada kenangan
kita,
hanya dua manusia yang sedang belajar,
menjadi lebih pemberani...
kita hanya dua pasang kaki yang enggan berhenti
di suatu pagi,
ada imaji dan sebentuk hati yang lebih terwarnai
sedang waktu hanya putaran,
kita,
sedang belajar tentang memahami
ada yang tertinggal pada tiap bagian,
lalu mata kita terpejam pada kenangan
kita,
hanya dua manusia yang sedang belajar,
menjadi lebih pemberani...
Senin, 03 Desember 2012
hujan di kotamu,
hujan mengucapkan selamat datang padaku,
suatu pagi gerimis, di kotamu
ada senyum yang terbias,
terima kasih ada untukku
ada banyak celah luka yang tertinggal di belakang kita,
biar saja itu tetap ada,
kita hanya berjalan, bukan berlari,
hujan masih menderas,
kita memandanginya dengan lugas
ada banyak cerita yang terlukis tak terasa,
biarkan saja,
ada tawa-tawa antara kita,
begitu indah
hujan masih memandangi kita,
yang melangkah tanpa tergesa...
suatu pagi, di kotamu
:)
Langganan:
Postingan (Atom)