Penghujung Desember, Peucang Island |
Ada mata yang mengembun pada Januari,
yang terlalu lelah mengeja bayang yang tak terang
Ada jingga yang menghilang pada Februari,
karena kepergian selalu enggan mengatakan
Ada rasa yang hadir di sudut sepi sehingga untuk mengangguk pun tiada sanggup
Ada kukuh pada April yang berbicara pada hati yang merapuh
Kisah pada hitungan bulan manusia-manusia
Berbicara dalam diam dan kesunyian
Biarkan banyak jejak yang kita reka
Biarkan jawab menyapa di kelam gemintang
Biarkan gerimis lebih banyak hadir di Desember
Lalu biarkan kisah hujan yang teduh terangkai pula di Desember
Ada kita nanti, di Desember
Pada sederhana dan bahagia...
*teruntuk : yang menyukai bulan Desember
akhirnya yanga ditunggu nongol lagi.
BalasHapuspotonya simple, tapi sendu dan bermakna mbak..
suka sekali....
aku suka quote ini:
Ada rasa yang hadir di sudut sepi sehingga untuk mengangguk pun tiada sanggup
Ada kukuh pada April yang berbicara pada hati yang merapuh
bulan januari mah banyak angin mbak, heheh :D
whuaaa terimakasih, ini nanti ada kayaknya di buku, hehehe... doakan ya.. myusunnya lama, prosesnya pun.. hehe.. semoga nti bs mengapresiasi ^__^V
BalasHapuswaahh sipz,,sipzz,, mbak
BalasHapuspasti. Semoga cepat selesai dan cetaaaaakkk
ditunggu keluarnya buku mbak windrii.. ^^
speechless! awesome! :D
BalasHapus@Yunita... trims banget ya ^__^V
BalasHapus@rifka.... sure...?? thanks a lot, dear :)