Sabtu, 30 Agustus 2014
Mengalahkan Kenangan
Tiada yang paling aku mau selain pagi bersamamu
Saat udara kedinginan oleh embun yang turun di beranda
Ketika kaki-kaki kita enggan turun dari peraduan
bahkan untuk sekadar membasahi kerongkongan
Pagi adalah saat teromantis untuk daun-daun
Burung-burung berbincang di dahan-dahan
Dan kita tenggelam dalam lamunan kebahagiaan
Sedang waktu tak pernah menunggu
Kita harus bergegas berlarian dari kenangan
Yang terkadang datang secepat pagi mengusir malam
Kita kalah, lagi-lagi oleh lamunan tentang seseorang
Pagi ini,
Biar hanya ada cerita-cerita kita saja dalam potongan roti
Kemudian ada rindu yang diam-diam menyusup di cangkir-cangkir kopi
Untuk kita sesap pahitnya dalam-dalam
Agar kita tahu, cinta tak selalu tentang bahagia saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ah ya ampun, aku meleleh baca puisinya
BalasHapusAh ya ampuun ada penulis komen di mari #nyungsep
BalasHapusAih....
BalasHapusOMG... ada pejabat Stiletto datang ke blog akuuh , Aaaak.......
BalasHapusnggak kuat ade bacanya bang...
BalasHapusGila, amazing puisinya :)
BalasHapus@Ichasan.. ko abang? saya bukan abang-abang :))
BalasHapus@Fikri trims mau baca :)
@Ichsan saya bukan abang2, saya perempuan :)
BalasHapus@Fikri trims sdh mau baca :)