Jejak di Museum Tsunami - Aceh |
Acrophobia.
Itulah yang saya alami. Suatu perasaan takut pada ketinggian atau suatu kondisi
di mana seseorang mempunya perasaan takut yang berlebihan saat berada di tempat
tempat tinggi, seperti menara, gedung bertingkat, atau saat naik pesawat
terbang.
Saya mempunyai ketakutan naik pesawat
terbang. Hingga saya berusia lebih dari seperempat abad, belum pernah saya
mengalami yang namanya naik pesawat. Ya, tidak niat saja, dan alasan utamanya
itu tadi, Acrophobia.
Di sisi lain, saya yang seorang Acrophobia ini, adalah seorang yang
menyukai perjalanan. Traveler yang
mempunyai mimpi bisa berkeliling Indonesia dan nanti setelahnya bisa pula
menjejak dunia. Hingga beberapa tahun belakangan, saya bersyukur bisa diberikan
kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat indah di Pulau Jawa dan luar Jawa.
Gunungnya, pantainya, kearifan lokal dan budayanya, menakjubkan. Namun, itu semua saya tempuh masih melalui
jalur darat, karena alasan utama saya tadi, Acrophobia.
Hingga suatu hari, teman perjalanan saya
memberi tahu kalau ada maskapai penerbangan yang menawarkan tiket promo ke
beberapa kota di Indoensia. Menarik, mengingat saya ingin mengunjungi beberapa
tempat yang akan sulit jika saya tempuh melalui jalur darat. Dilema, di satu
sisi saya ingin sekali traveling ke tempat
yang saya inginkan, di sisi lain, jika untuk ke sana hanya dapat ditempuh
dengan jalur udara, saya bimbang, dan takut naik pesawat.
“Naik pesawat itu nggak menakutkan kok, malah enak, cepat sampai” ujar teman
perjalananku.
“Aku belum pernah, dengar-dengar, ketika
awal pesawat akan take off, rasanya
mual banget ya?” aku bertanya polos.
Teman perjalananku hanya tertawa
mendengarnya. Setelah ajakan dan hal-hal positif yang diutarakannya cukup
membuatku tenang, aku mau juga naik pesawat.
“Kamu memang harus mau, karena tiketnya
sudah di tangan nih!”
Bulan April tahun 2013, itulah kali
pertama saya naik pesawat Air Asia. Monumental sekali bukan? Di saat anak-anak
kecil saja, bahkan bayi sekali pun sudah merasakan naik pesawat, itulah kali
pertama saya. Rasanya?
Detik-detik menuju jam lepas landas
perasaan saya sangat tenang. Bahkan ketika saya naiki anak tangga satu-persatu,
saya tak takut. Begitu masuk ke dalam pesawat, saya sangat menyukainya. Saya
penyuka warna merah, dan Air Asia design
interior kapalnya merah sekali! Love it!
Segala hal berjalan dengan baik pada akhirnya, dan saya hanya merasakan sedikit
tegang ketika pesawat sudah sangat tinggi, lalu saya menengok ke luar jendela
kapal, dan baru menyadari, oh, saya berada di ketinggian dan bisa jatuh kapan
saja. Berlebihan memang. Bersyukur, kami mendarat dengan mulus di Bandara
Polonia Medan. Iya, pada waktu itu Bandara Polonia masih aktif beroperasi, dan
saya sangat bangga pernah mendarat di sana.
Tujuan utama kami adalah Pulau Weh,
Sabang, Aceh. Kami tempuh melalui jalur darat dari kota Medan. Kota Medan pun
tak kami lewatkan begitu saja, kami berjalan-jalan dulu di sana. Malam hari
baru kami meneruskan perjalanan ke Aceh, dan menyebrang ke Pulau Weh.
Perjalanan selalu terasa cepat. Samudera
Hindia tepat di depan kami. Begitu luas tiada berujung. Senja kali ini tak
berjingga, namun tak apa. Ini adalah pengalaman paling epik sepanjang kisah
perjalanan kami. Iya, saat ini kami berada di titik nol Indonesia, sambil minum
es kelapa muda.
“Ini epik banget! Es kelapa muda paling nikmat dan paling jauh yang pernah
aku rasain!” ujarnya antusias.
“Iya, gimana nggak epik, perpaduannya udah
pas banget : aku, kamu, senja, titik
nol, Samudera Hindia, dan es kelapa muda” timpalku.
Pengalaman pertama naik pesawat adalah
bersama Air Asia, mengalahkan Acrophobia.
Ternyata naik pesawat itu menyenangkan, apalagi tiketnya adalah tiket promo
yang sangat ramah budget untuk
kami-kami, yang menyukai perjalanan ala backpaker.
So,
thank you so much, Air Asia! Semoga semakin dekat dengan
kami, traveler Indonesia!
Senja di titik nol km Indonesia |
ini tentang teteh pas ke sabang?
BalasHapususia sudah lebih dari setengah abad, teh? :p
OMG baru ngeh... mestinya seperempat abad... haha pantesan artikel ini kalah wkwkwkw... mksh kiki... :*
BalasHapuswkwkwk..sip..udah diedit :p
BalasHapus