Foto : Cappucinored |
Sore menjelang di penghujung hariku. Entah hitungan hari ke berapa, penantian ini belum mencapai lelahnya. Senja beranjak perlahan di ujung jendela. Aku menghela sejenak, masih berpikir tentang ini, tentang keputusanku.
" Kamu yakin? ini berat untukmu, apa kata keluargamu nanti?", ujarnya.
Pertanyaannya di pertemuan kita yang terakhir itu, masih jelas dalam linimasaku. Tahukah kamu? Belum pernah aku seyakin itu.
" Menurutku, kamu orang paling keras kepala yang pernah aku temui", katanya, dulu sekali.
Aku hanya tersenyum. Aku memang begitu.
Sudahlah, baik-baik saja kamu di sana. Biar saja musim penggugur yang berbicara. Menutup hatiku hanya padamu. Hatiku tetap perawan, hanya menunggumu saja.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar