Senin, 02 Februari 2015

Kepada Lelaki Berkemeja Abu-Abu #4 : Perihal Pulang

Selamat senja, kamu.

Kabarnya kamu terlambat pulang kantor. Hati-hati ya, nanti di jalan.

Aku ingin memberitahumu satu hal. Ini soal perasaanku. Dulu sebelum aku bertemu kamu.
Ini soal saling menemukan itu, sayang. Aku selalu berpikir, kenapa ya kita tidak bertemu lebih cepat? Hmm.. pasti alasannya, yang tentu Tuhan lebih tahu mengapa.

Takdir. Pasti itu kan jawabannya.

Aku dan kamu pasti pernah mengalami patah hati. Aku dan kamu pasti pernah mengalami kegagalan sebelum kita saling menemukan, bukan?

Kamu tahu? Aku adalah orang yang sulit jatuh cinta. Walau kelihatannya, teman lelakiku banyak. Tapi mereka semua teman dan sahabat. Kalau pun ada yang (mungkin) salah seorang di antara mereka menyukaiku (mungkin ya... ), aku adalah orang yang kebanyakan mikir :D Kalau ada salah satu sifat dari mereka yang kurang sreg, pasti aku langsung ilfeel.


Kamu? Ah, ya kamu.

Kamu juga masuk jajaran teman biasa loh, dulu itu. Aku juga begitu kan?

Tapi, mengapa ada banyak kebetulan ya yang terjadi pada kita? Tidak ada kebetulan di dunia bukan? Semua sudah digariskan. Kita yang dibawa semesta saling mengenal. Putarannya membawa kita saling menemukan.



Mugkin dulu, aku adalah seorang penakut yang takut jatuh cinta. Tidak paham dan tidak tahu bahwa cinta itu bukan soal waktu yang sesaat. Tidak paham bahwa cinta adalah soal kesungguhan seseorang untuk dapat bersama kita. Bahwa cinta itu adalah tempat kita merasa nyaman untuk dapat pulang. Bahwa cinta itu adalah seseorang yang selalu ada untuk kita, memperjuangkan kita, dan membuat kita menjadi lebih baik dan sempurna.

Iya, cinta itu kamu.


Salam sayang selalu,

Istrimu.



2 komentar: